JAMBISATU.COM - Aksi
demo yang dilakukan oleh aktifis yang mengatas namakan Gerakan Naga
Bonar pada saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Jambi dalam rangka
memperingati HUT Ke-69 pemerintah Kota Jambi berakhir ricuh, serta
antara Ketua DPRD Kota Jambi H. M. Nasir adu jotos dengan salah seorang
anggota aktifis yang tergabung dalam aliansi Gerakan naga Bonar pada
(28/05/2015).
Buntut dari kejadian adu jotos antara Ketua DPRD Kota jambi dengan LSM Gerakan Naga Bonar akhirnya resmi dilaporkan kepolda Jambi, (29/05/2015) Atas kejadian yang menimpa saudara kami Amrizal, pada aksi kemarin sangat tidak bias diterima, kami sangat merasa terdzolimin hak-hak demokrasi kami, yang telah dilakukan oleh Ketua DPRD Kota Jambi, ujar Moch Idris selaku pelapor atas nama saksi korban
“Yang jelas dalam aksi kemarin kami dari Gerakan Naga Bonar hanya melepaskan aspirasi, dan didalam aspirasi itu, mungkin didengar oleh Ketua DPRD tersebut agak miring bahasanya pada saat saudara kami menyampaikan aspirasi tersebut, dan akhirnya timbul suasana emosi”, ungkap Moch Idris
Mungkin pada saat itu, kondisi pak Nasir dalam keadaan entah sedang sakit, atau entah tidak tahulah apa namanya, kok sampai sebegitunya beliau langsung mengambil tindakan yang kami duga itu arogan, tambah Moc. Idris
“ Itu sangat disayangkan, karena beliau itu adalah seorang Ketua DPRD, seorang yang dikatagorikan petinggi atau seorang pejuang demokrasi, apa lagi beliau memimpin negeri Jambi, bukan saja beliau itu seorang pejabat public, tapi beliau juga seorang petinggi yang memperjuangkan demokrasi rakyat”, tutur Moch Idris
Saya pikir, yang namanya orang orasi aksi unjuk rasa mungkin itukan hanya setandart-standart saja, kita hanya mengkritisi beberapa kebijakan pemerintah kota dan DPRD, malah kita tidak ada menyingung siapa dia, bahkan untuk menyebut nama seseorang pun kita tidak ada, ujar Amrizal selaku korban
“ Ini yang sangat mengherankan buat kita, mengapa tiba-tiba dia (Ketua DPRD red) berlaku seperti itu, terkecuali kita menyingung kepribadian dia (Ketua DPRD red) atau keluarganya, boleh-boleh saja dia itu emosi”, tutur Amrizal
Pada saat ini kita telah melaporkan kepada pihak kepolisian (polda Jambi) untuk mengusut tuntas permasalahan ini, dan seandainya dia (Ketua DPRD red) tidak menghadiri pemanggilan dari pihak kepolisian, iya kita serahkan semuanya kepada pihak penyidik, dan itu sudah kewenangan penyidik bukan kewenangan kita lagi, tetapi kita akan mengawal kasus ini sampai dengan selesai, ujar Amrizal
Pada saat berita ini dimuat, wartawan www.jambisatu.com berhasil menghubungi Ketua DPRD melalui via Handphone, dan beliau mengatakan,” Silakan saja, itu adalah hak mereka, dan Negara kita ini Negara hukum, ini saya anggap biasa saja”, ungkap Ketua DPRD H. M. Nasir via handphone (*)
Reporter: Chandra Harfi
Editor: Deni
Sumber: Jambi Satu