Ilustrasi/net |
LAMPUKUNING.com - eorang nenek bernama Khodijah bin Saman (57) , warga RT 16 Kelurahan Kembang Paseban Kecamatan Mersam Batanghari, Jambi, diduga tewas dibunuh. Korban pembunuhan ini ditemukan warga setempat di depan rumah korban pada sekitar pukul 08:30, Selasa Pagi.
“ Ya, pertama kali yang menemukan orang tua kami ini adalah Patma (53) yang tidak lain adalah kawan korban,” kata Wando, salah satu keluarga korban di tempat kejadian.
Ia mengatakan, korban adalah seorang janda yang tinggal sendiri di rumah dan pekerjaan kesehariannya berjualan sayur-sayuran keliling kampung hingga berjualan ke Pasar Kalangan di Kecamatan Mersam.
Senada dikatakan, Sohel, keponaan dari korban, selama ini korban tidak punya masalah dengan siapa pun dan korban juga memiliki seorang anak perempuan. Namun, sudah tidak tinggal bersamanya lagi, sedangkan jarak rumah korban ini dengan rumah tetangga cukup jauh, diperkirakan sekitar 15 meter.
“ Belian sudah lama tinggal sendiri dirumah dan biasanya pada hari Selasa, Di kelurahan kembang paseban ini ada pasar kalangan dan biasanya beliau berjualan sayur dan juga pinang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kejadian meninggalnya nenek ini sama sekali tidak diketahui oleh warga sekitar, apalagi karena jarak rumah korban cukup jauh dari tetangga. Selain itu saat kejadian malam tadi cuaca hujan sehingga tidak terdengar oleh warga setempat.
Ia menambahkan, korban ditemukan dibawah tangga rumahnya dengan kondisi tertelungkup dan mulut terikat kain serta berlumuran dengan lumpur. Dan kuat dugaan korban di bunuh karena didalam rumah korban barang acak-acakan. Bahkan, dirinya menyesali peristiwa pembunuhan ini terjadi karena korban merupakan orang tuanya dan meninggal dengan cara tragis.
Sementara itu, Kapolsek Mersam, AKP Sugeng membenarkan adanya temuan mayat. Korban tersebut bernama Khodijah binti Saman dan di tempat kejadian perkara (TKP) juga ditemukan pisau dan linggis kecil.
“ Ya, dugaan ini ada motif pembunuhan dan untuk mengetahui penyebab kematian korban, mayatnya sudah dibawah kerumah sakit untuk dilakukan Visum serta untuk barang bukti sudah diamankan, dan saat ini masih dalam penyelidikan petugas," kata Kapolsek Mersam. (*)
“ Ya, pertama kali yang menemukan orang tua kami ini adalah Patma (53) yang tidak lain adalah kawan korban,” kata Wando, salah satu keluarga korban di tempat kejadian.
Ia mengatakan, korban adalah seorang janda yang tinggal sendiri di rumah dan pekerjaan kesehariannya berjualan sayur-sayuran keliling kampung hingga berjualan ke Pasar Kalangan di Kecamatan Mersam.
Senada dikatakan, Sohel, keponaan dari korban, selama ini korban tidak punya masalah dengan siapa pun dan korban juga memiliki seorang anak perempuan. Namun, sudah tidak tinggal bersamanya lagi, sedangkan jarak rumah korban ini dengan rumah tetangga cukup jauh, diperkirakan sekitar 15 meter.
“ Belian sudah lama tinggal sendiri dirumah dan biasanya pada hari Selasa, Di kelurahan kembang paseban ini ada pasar kalangan dan biasanya beliau berjualan sayur dan juga pinang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kejadian meninggalnya nenek ini sama sekali tidak diketahui oleh warga sekitar, apalagi karena jarak rumah korban cukup jauh dari tetangga. Selain itu saat kejadian malam tadi cuaca hujan sehingga tidak terdengar oleh warga setempat.
Ia menambahkan, korban ditemukan dibawah tangga rumahnya dengan kondisi tertelungkup dan mulut terikat kain serta berlumuran dengan lumpur. Dan kuat dugaan korban di bunuh karena didalam rumah korban barang acak-acakan. Bahkan, dirinya menyesali peristiwa pembunuhan ini terjadi karena korban merupakan orang tuanya dan meninggal dengan cara tragis.
Sementara itu, Kapolsek Mersam, AKP Sugeng membenarkan adanya temuan mayat. Korban tersebut bernama Khodijah binti Saman dan di tempat kejadian perkara (TKP) juga ditemukan pisau dan linggis kecil.
“ Ya, dugaan ini ada motif pembunuhan dan untuk mengetahui penyebab kematian korban, mayatnya sudah dibawah kerumah sakit untuk dilakukan Visum serta untuk barang bukti sudah diamankan, dan saat ini masih dalam penyelidikan petugas," kata Kapolsek Mersam. (*)
Reporter: Khusaini
Editor: Moezaffar