Foto : istimewa |
Kepada detikHealth, Senin (15/6/2015), remaja dengan tinggi badan 170 cm ini menceritakan pengalamannya berdiet hingga kini bobotnya berhasil turun dari 85 kg menjadi 76 kg:
Pada saat saya berumur 15 tahun, saya baru masuk SMA. Waktu itu motivasi saya untuk menurunkan berat badan adalah agar terhindar dari ejekan teman-teman saya. Maklum, sebelumnya saya sering sekali diejek karena gemuk. Selain karena itu, faktor keturunan diabetes dari Ayah saya yang meninggal pada saat sebelum saya masuk SMA juga turut membuat saya ingin hidup lebih sehat.
Saya pun kemudian saat itu browsing di internet. Saya juga baca-baca risikonya. Sebab saya tidak ingin diet yang saya lakukan ini hanya berefek jangka pendek alias (diet yoyo).
Awal mula saya mengatur pola makan saya dengan tidak memakan karbohidrat secara sadar, artinya saya tidak mengonsumsi nasi/kentang/singkong yang isinya karbohidrat sejati. Saya menggantinya dengan protein dan serat. Saya juga konsisten tidak memakan gorengan.
Setelah terlihat perubahan pada tubuh saya, saya mengubah kembali pola makan saya menjadi memakan kembali karbohidrat dengan menggantinya menjadi beras merah dan roti gandum yang mengandung karbohidrat kompleks dan lebih bergizi. Tapi saya tetap mempertahankan porsi protein.
Pada saat ini, saya juga berolahraga jogging dan menjadi member di salah satu gym. Saya menjadi member di gym karena saya mendapat informasi, bila kita melatih tubuh kita dengan angkat beban, pembakaran lemak dalam tubuh kita akan terlaksana tidak hanya pada saat kita melakukan olahraga angkat beban tersebut, tapi berlangsung selama 24 jam.
Di gym saya juga mendapatkan banyak motivasi untuk lebih sehat dari kawan baru saya. Saya rutin pergi ke gym 4-5 hari dalam seminggu, dengan intensitas latihan 1 jam per kunjungan. Pola ini bukan hanya memangkas lemak dalam tubuh saya, tetapi juga membuat saya sadar kalau hidup sehat itu penting. Turunkan berat badan bukan hanya untuk memperbaiki penampilan, tetapi untuk jaminan kehidupan yang lebih sehat lagi di masa depan.
Sumber : Detik Healt
Publisher : Wawan